HP CS Kami 0852.25.88.77.47(AS dan WhatApp), email:IDTesis@gmail.com BBM:5E1D5370

Analisis Faktor-Faktor Produksi Industri

Contoh Skripsi  Ekonomi ~ Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi  Hasil Produksi Industri Pande Besi  Di Kabupaten Klaten

Salah Satu Contoh Industri Besar Modern

Salah Satu Contoh Industri Besar Modern

Latar Belakang Skripsi :

Harapan bahwa pertumbuhan yang pesat dari sektor industri modern akan dapat menyeleseikan masalah kemiskinan dan pengangguran secara tuntas ternyata masih berada pada rentang perjalanan panjang.  Sektor industri mempunyai andil di dalam penyediaan lapangan kerja, meski masih didominasi oleh sektor pertanian.  Salah satu sebab kesempatan kerja pada sektor industri relatif padat modal. Tetapi hal ini merupakan konsekuensi logis jika pertumbuhan ekonomi yang ingin dicapai.

Industri berperan sebagai sektor pemimpin dalam arti bahwa pembangunan industri juga akan memicu dan mengangkat pembangunan sektor-sektor seperti sektor pertanian dan sektor jasa.  Dengan pertumbuhan ekonomi yang  pesat akan meningkatkan sektor pertanian untuk menyediakan bahan baku bagi industri. Dengan demikian, sektor jasa pun akan berkembang dengan adanya industrialisasi tersebut.  Misalnya, berdirinya lembaga-lembaga pemasaran, periklanan dan sebagainya yang dapat mendukung pertumbuhan industri (Lincolyn Arsyad 1998:168-169).

Perumusan Masalah Penelitian 

1.  Bagaimanakah pengaruh faktor produksi modal, tenaga kerja, bahan baku dan bahan penolong terhadap hasil produksi pada industri pande besi di Kabupaten Klaten?

2.  Bagaimana skala hasil produksi dari industri pande besi di Kabupaten Klaten?

3.  Bagaimana kategori usaha pande besi di Kabupaten Klaten termasuk padat modal atau padat karya?

Tujuan Penelitian

Perkembangan industri di kabupaten Klaten pada dua tahun terakhir mengalami peningkatan yang menumbuhkan harapan baru bagi perekonomian daerah karena sumbangan dari sektor industri menjadi meningkat.  Adapun tujuan dari penelitan inilah untuk mengetahui masalah bagaimana pengaruh faktor produksi modal, tenaga kerja, bahan baku dan bahan penolong terhadap hasil produksi pada industri pande besi di Kabupaten Klaten dan bagaimana keadaan skala hasil produksi yang terjadi.

Kesimpulan 

1. Dari hasil estimasi diperoleh nilai koefisien regresi variabel modal adalah 0,2443 dan besarnya probabilitas tingkat signifikansi 0,0000 yang berarti koefisien regresi variabel modal tersebut signifikan pada tingkat α=5% dan terdapat pengaruh yang positif antara variabel dependen(hasil produksi) dengan variabel independen(modal).

3.  Dari hasil estimasi diperoleh nilai koefisien regresi variabel tenaga kerja adalah 0,3104 dan besarnya probabilitas tingkat signifikansi 0,0000. Yang berarti koefisien regresi variabel tenaga kerja tersebut signifikan pada tingkat α=5% dan terdapat pengaruh yang positif antara variabel dependen(hasil produksi) dengan variabel independen(tenaga kerja).

4.  Dari hasil estimasi diperoleh nilai koefisien regresi variabel bahan baku adalah 0,0924 dan besarnya probabilitas tingkat signifikansi 0,0001. Yang berarti koefisien regresi variabel bahan baku tersebut signifikan pada tingkat α=5% dan terdapat pengaruh yang positif antara variabel dependen(hasil produksi) dengan variabel independen(bahan baku).

5.  Dari hasil estimasi diperoleh nilai koefisien regresi variabel bahan penolong adalah 0,0766 dan besarnya probabilitas tingkat signifikansi 0,0067. Yang berarti koefisien regresi variabel modal tersebut signifikan pada tingkat α=5% dan terdapat pengaruh yang positif antara variabel dependen(hasil produksi) dengan variabel independen(bahan penolong).

6.  Dan uji F diperoleh nilai Fhitung 12380,19 sehingga dari hasil uji F menunjukkan bahwa hasil estimasi dari model yang digunakan cukup baik pada tingkat signifikansi 5%. Sedangkan besarnya R2 adalah 0,9986 yang menunjukkan adanya variasi variabel modal, tenaga kerja, bahan baku dan bahan penolong sebesar  99% sedangkan sisanya 1% dipengaruhi oleh variasi variabel diluar model ini. Di sisi lain dari hasil uji ekonometrika menunjukkan bahwa hasil estimasi dari model regresi tidak terjadi masalah gangguan multikolinearitas, heteroskedastisitas.

7.  Skala usaha yang terjadi dapat dilihat dari jumlah koefisien regresi  dari variabel-variabel independen yang mempengaruhi. Jumlah dari koefisien regresi variabel independen (modal, tenaga kerja, bahan baku dan bahan penolong) sebesar 0,7237 < 1, yang berarti skala usaha yang terjadi adalah decreasing return to scale.

8.  Industri pande besi di Kabupaten Klaten termasuk kategori industri padat karya, hal ini dapat dilihat dari perbandiingan nilai koefisien regresi variabel modal dengan variabel tenaga kerja. Dari hasil olah data diketahui nilai koefisien regresi variabel modal adalah 0,2443 lebih kecil dari nilai koefisien regresi variabel tenaga kerja 0,3104.

Leave a Reply