Implementasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) di Sekolah – Salah satu sekolah yang mengimplementasikan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001 ini adalah Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Negeri 6 Surakarta. SMK Negeri 6 Surakarta mulai mengimplementasikan SMM ISO 9001 ini sejak bulan Agustus 2005. Pada waktu itu seri ISO 9001 yang diimplementasikan adalah SMM ISO 9001:2000.
Setelah beberapa tahun berjalan seri SMM ISO 9001:2000 sudah tidak berlaku lagi dan diganti dengan seri SMM ISO 9001:2008, sampai sekarang. Tidak ada perubahan yang signifikan dari upgrade SMM ISO 9001:2000 ke SMM ISO 9001:2008, sehingga tidak sulit bagi SMK Negeri 6 Surakarta untuk menyesuaikan diri dengan SMM ISO 9001:2008 ini. Harapannya dengan adanya implementasi sistem manajemen mutu ini SMK Negeri 6 Surakarta bisa menjadi lembaga pendidikan dan pelatihan yang berorientasi pada mutu di semua kegiatannya.
Dalam prakteknya SMK Negeri 6 Surakarta mengadopsi delapan klausul dari SMM ISO 9001:2008 dan mendesainnya sendiri disesuaikan dengan keadaan di SMK Negeri 6 Surakarta. Delapan klausul itu antara lain:
- Ruang Lingkup
- Referensi Normatif
- Istilah dan Definisi
- Sistem Manajemen Mutu
- Tanggung Jawab Manajemen
- Manajemen Sumber Daya
- Realisasi Produk
- Pengukuran, Analisis dan Peningkatan.
Masing-masing klausul mempunyai rincian standar sendiri. Isi dari standar-standar tersebut yang didesain sendiri oleh SMK Negeri 6 Surakarta. Dari delapan klausul di atas, tiga klausul pertama (Ruang Lingkup, Referensi Normatif dan Istilah dan Definisi) berisi penjelasan mengenai SMM ISO 9001:2008, sedangkan klausul utamanya adalah lima klausul terakhir, yaitu: Sistem Manajemen Mutu, Tanggung Jawab Manajemen, Manajemen Sumber Daya, Realisasi Produk, dan Pengukuran, Analisis dan Peningkatan. Lima klausul utama inilah yang diimplementasikan di dalam sistem manajemen SMK Negeri 6 Surakarta.
Leave a Reply