Skripsi Pendidikan Matematika ~ Dalam mengatur strategi guru dapat memilih berbagai metode atau teknik yang sesuai dengan tujuan yang akan dicapai dan biasanya ditunjang dengan program media. Metode – metode mengajar merupakan peranan penting dan penunjang utama untuk keberhasilan seorang guru dalam mengajarnya. Pelaksanaannya harus tepat, artinya harus sesuai dengan topik pelajaran yang disajikan. Jika tidak maka proses belajar mengajar tidak akan lancar. Yang akibatnya mengajar tidak akan berhasil sebagaimana yang diharapkan. Matematika diakui penting, tetapi sulit dipelajari.

Strategi Belajar Tuntas
Tidak jarang murid yang asalnya menyenangi pelajaran matematika, beberapa bulan kemudian menjadi acuh sikapnya. Mungkin salah satu penyebabnya adalah cara mengajar guru tidak cocok baginya. Guru hanya mengajar dengan satu metode yang kebetulan tidak cocok dan sukar dimengerti oleh siswa. Sebagai guru yang baik harus dapat menguasai berbagai metode mengajar, sehingga dapat memilih metode mengajar dan pendekatan pengajaran yang tepat yang harus diterapkan pada kelas tertentu dan pada pokok bahasan tertentu pula. Keberhasilan proses belajar mengajar selain dipengaruhi oleh metode pengajaran dipengaruhi pula oleh minat belajar. Dengan adanya minat belajar, seseorang akan termotivasi untuk mempelajari sesuatu, termasuk mempelajari matematika, dengan baik dan akan mampu mencapai prestasi yang maksimal.
Banyaknya materi pelajaran matematika yang harus dikuasai siswa menyebabkan ada beberapa bagian yang kurang atau bahkan belum dikuasai oleh siswa dalam waktu yang telah ditentukan. Dengan memilih strategi belajar tuntas siswa diharapkan dapat menguasai semua bahan atau materi pelajaran matematika yang diajarkan dan siswa menjadi lebih aktif dalam belajar serta mampu menguasai konsep dengan baik. Dengan demikian diharapkan pula prestasi belajar matematika siswa menjadi optimal.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut di atas, terdapat beberapa masalah yang berkaitan dengan masalah pembelajaran. Permasalahan yang berkaitan dengan masalah tersebut dapat diidentifikasi sebagai berikut :
- Masih banyaknya siswa yang memandang mata pelajaran matematika sebagai suatu mata pelajaran yang sulit, termasuk pada pokok bahasan persamaan eksponen dan logaritma.
- Masih rendahnya minat belajar matematika siswa sehingga prestasi belajar matematika siswa kurang optimal.
- Masih banyak guru yang kurang memperhatikan pentingnya pemilihan metode mengajar dan pendekatan pengajaran yang tepat.
- Masih banyak siswa yang belum menguasai semua materi pelajaran yang diajarkan dalam waktu yang ditentukan dan materi yang belum dikuasai masing – masing siswa berbeda satu sama lain.
Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah maka permasalahan yang diteliti dirumuskan sebagai berikut:
- Apakah pembelajaran matematika dengan strategi belajar tuntas pada pokok bahasan persamaan eksponen dan logaritma menghasilkan prestasi belajar matematika yang lebih baik jika dibandingkan dengan metode konvensional?
- Apakah siswa yang memiliki minat belajar matematika lebih tinggi akan menghasilkan prestasi belajar matematika pada pokok bahasan persamaan eksponen dan logaritma yang lebih baik jika dibandingkan dengan siswa yang memiliki minat belajar lebih rendah?
- Apakah terdapat interaksi antara metode mengajar dan minat belajar siswa terhadap prestasi belajar matematika pada pokok bahasan persamaan eksponen dan logaritma?
- Pengaruh Kemampuan Numerik, Kemampuan Logika Abstrak Dan Aktivitas Belajar Matematika Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas XI
- Pengaruh Ketrampilan Hitung Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Ditinjau dari Interaksi Edukatif Siswa Kelas XI SMA
- Analisis Kompetensi Profesional Guru Matematika Dalam Interaksi Belajar Mengajar di SMA
- Karakteristik Cara Berpikir Matematika Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) menurut De Porter dan Hernacki pada Materi Bentuk Akar dan Pangkat Pecahan
- Eksperimentasi Pengajaran Matematika dengan Metode Kooperatif Tipe STAD Pada Sub Pokok Bahasan Persamaan Garis Singgung Lingkaran Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa kelas XI SMA
- Pengaruh Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Guru, Kreativitas Belajar Dan Kemandirian Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa SMA
- Upaya Meningkatkan Pemahaman Matematika Siswa Pada Materi Persamaan Kuadrat Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Assisted Individualization (TAI) Kelas X SMA
- Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mahasiswa Pendidikan Tata Niaga
- Analisis Miskonsepsi Siswa Pada Pembelajaran Matematika Materi Pokok Limit Fungsi Ditinjau Dari Gaya Belajar Siswa Kelas XI SMA
- Eksperimentasi Metode Penemuan Dengan Pendekatan Quantum Learning pada Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Kreativitas Belajar Matematika Siswa Kelas X SMA
- Eksperimentasi Metode Pembelajaran (CTL) Terhadap Prestasi Belajar Matematika Pada Pokok Bahasan Dimensi Tiga Ditinjau Dari Aktivitas Belajar Siswa Pada Kelas III IPA Semester Genap SMA
- Eksperimentasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievement Division ) dengan Latihan Individual Terstruktur Pada Materi Trigonometri Ditinjau dari Kecerdasan Logika Matematika Siswa Kelas X SMA
- Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Strategi Belajar Tuntas pada Pokok Bahasan Persamaan Eksponen dan Logaritma Ditinjau dari Minat Belajar Siswa Kelas II Semester II SMA
Leave a Reply