Contoh Skripsi Ekonomi ~ Pengaruh Pertumbuhan Potensial, Variasi Perolehan, Perlindungan Pajak, Ukuran Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap Rasio Leverage Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Jakarta
Latar Belakang Skripsi
Besarnya penggunaan sumber dana yang digunakan oleh perusahaan untuk membiayai kegiatannya merupakan kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan struktur modal. Kebijakan tersebut tentunya tidak lepas dari upaya perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaan, sehingga dalam mempertimbangkan kebijakan struktur modal selalu muncul pertanyaan berapa besar modal sendiri dan berapa besar modal asing yang harus digunakan agar dapat mempertahankan atau bahkan meningkatkan nilai perusahaan (Dananti dan Nany, 2006).
Dananti dan Nany (2006) menjelaskan beberapa studi empiris yang memasukkan unsur pertumbuhan penjualan dalam penelitian struktur modal menunjukkan hasil yang berbeda yaitu, tidak mampu mempengaruhi teori struktur modal secara signifikan (Carleton dan Silberman, 1977) sedangkan studi lain (Barton, Hill dan Sundaram, 1989) menunjukkan hasil yang signifikan. Hasil tidak konsisten juga dijumpai pada analisis risiko yang tidak mampu menjelaskan stuktur modal secara signifikan (Carleton dan Silberman, 1977 dan Baron, Hill dan Sundarman, 1989, serta Chang dan Rhee, 1990).
Namun penelitian ini tidak menunjukkan faktor-faktor yang membedakan antara leverage ratio sebelum dan selama krisis moneter. Model regresi leverage sebelum krisis menunjukkan hanya variabel profitability yang berpengaruh terhadap leverage ratio, sedangkan pada periode selama krisis variabel earning variability yang berpengaruh terhadap leverage ratio. Dananti dan Nany (2006) dengan menggunakan variabel yang sama dengan penelitian Kristyana, tetapi diuji dengan analisis diskriminan menemukan hanya variabel firm size yang signifikan sebagai variabel diskriminan pada fungsi diskriminan leverage ratio sebelum dan selama krisis moneter.
Perumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat perbedaan hasil-hasil penelitian terdahulu sehingga dapat disusun rumusan masalah:
Apakah terdapat pengaruh antara variabel pertumbuhan potensial, variasi perolehan, perlindungan pajak, ukuran perusahaan dan profitabilitas terhadap rasio leverage pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta?
Tujuan Penelitian
Studi ini bertujuan untuk meneliti pengaruh pertumbuhan potensial, variasi perolehan, perlindungan pajak, ukuran perusahaan, dan profitabilitas terhadap rasio leverage. Sampel dalam penelitian ini adalah 15 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ periode 2000 –2005, dimana periode ini merupakan periode krisis moneter di Indonesia. Total jumlah observasi yang diamati dalam penelitian ini adalah 5 x 15 = 75 data. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Hipotesis diuji dengan model regresi berganda yang disertai pengujian asumsi klasik.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan di bab sebelumnya, maka dapat dibuat simpulan bahwa :
- Variabel pertumbuhan potensial mempengaruhi rasio leverage pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Semakin besar tingkat pertumbuhan potensial sebuah perusahaan, semakin besar kebutuhan dana untuk membiayai perluasan di bidang keuangan. Pecking order theory menjelaskan urutan sumber pendanaan adalah internal fund (laba ditahan), debt (utang), selanjutnya equity (saham biasa). Dengan demikian, perusahaan manufaktur yang dianalisis cenderung memilih sumber pendanaan yang berasal dari utang setelah laba ditahan, untuk mendanai pertumbuhan potensialnya. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Crutchley dan Hansen (1989) dan Saidi (2004) yang menyatakan bahwa pertumbuhan potensial berpengaruh positif terhadap struktur modal.
- Hasil statistik menyimpulkan tidak cukup bukti untuk menyatakan terdapat pengaruh variasi perolehan terhadap rasio leverage pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Hasil penelitian ini tidak mendukung hasil penelitian Kristyana dan Nany (2006) yang menyatakan bahwa pada periode krisis, earning variability berpengaruh terhadap leverage ratio pada tingkat signifikansi 5%. Hasil ini kemungkinan disebabkan oleh sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang lebih luas cakupannya dibandingkan dengan penelitian Kristyana dan Nany yang hanya menggunakan sampel perusahaan tekstil dan garmen. Perusahaan manufaktur melibatkan perusahaan-perusahaan yang memiliki resiko bisnis yang berbeda-beda, sehingga resiko finansialnya semakin bervariasi.
- Variabel perlindungan pajak mempengaruhi rasio leverage pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Semakin tinggi tarif pajak yang ditanggung perusahaan, semakin tinggi perlindungan pajak yang diperoleh sehingga semakin besar keuntungan penggunaan utang. Hasil penelitian ini mendukung pendapat De Anggelo dan Masulin (dikutip dari Brigham dan Houston 1998) yang menganjurkan suatu penggantian antara perlindungan pajak non hutang dan perlindungan pajak hutang sehingga terdapat pengaruh perlindungan pajak terhadap leverage ratio.
- Variabel ukuran perusahaan mempengaruhi rasio leverage pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Pada perusahaan manufaktur yang dianalisis, semakin besar ukuran perusahaan, semakin kecil rasio leverage yang dimiliki. Hal ini disebabkan leverage ratio merupakan angka rasio perbandingan antara total utang dengan total aktiva, jadi meskipun leverage ratio kecil belum tentu menunjukkan nilai absolut utang juga kecil. Sebagai gambaran, ukuran perusahaan diproksi dengan total assets. Semakin besar total assets, semakin besar ukuran sebuah perusahaan. Pada total utang yang sama, perusahaan yang memilki total assets yang lebih tinggi akan memiliki leverage ratio yang lebih kecil. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Saidi (2004) yang menyatakan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap leverage ratio.
- Variabel profitabilitas mempengaruhi rasio leverage pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Semakin besar profit yang diperoleh sebuah perusahaan, semakin besar ketersediaan laba ditahan, sehingga perusahaan bisa menggunakan laba ditahan terlebih dahulu untuk perluasan pendanaannya. Dengan demikian, semakin besar profitabilitas, semakin kecil utang yang dibutuhkan. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Hartono (2004) dan Saidi (2004) yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap leverage ratio.
Leave a Reply