HP CS Kami 0852.25.88.77.47(AS dan WhatApp), email:IDTesis@gmail.com BBM:5E1D5370

Pengaruh Managerial Ownership, Financial Policy, dan Outsider Director

Latar Belakang Skripsi ~ Konflik keagenan  (agency conflict) merupakan konsekuensi adanya pemisahan fungsi pengelolaan dengan fungsi kepemilikan.  Situasi di atas tentunya akan berbeda kondisinya  jika manajer juga merupakan pemilik saham di perusahaan tersebut atau disebut dengan kepemilikan manajerial. Dalam perusahaan dengan kepemilikan manajerial, manajer yang sekaligus pemegang saham tentunya akan menyelaraskan kepentingannya sebagai manajer dengan kepentingannya sebagai pemegang saham. Sementara dalam perusahaan tanpa kepemilikan manajerial, manajer yang bukan pemegang saham kemungkinan hanya mengutamakan kepentingannya sendiri.

Managerial Ownership

Managerial Ownership

 

Konflik kepentingan antara manajer dan pemegang saham dapat diminimumkan dengan suatu mekanisme pengawasan yang dapat mensejajarkan kepentingan-kepentingan yang terkait tersebut. Namun dengan munculnya mekanisme pengawasan tersebut akan menimbulkan biaya yang disebut sebagai  agency cost  (Wahidahwati, 2001). Biaya ini merupakan pengorbanan agar manajer bertindak sesuai kepentingan pemegang saham. Agency cost meliputi monitoring cost, bonding costs, dan residual loss (Jensen dan Meckling, 1976).

Teori Keagenan

Teori Keagenan

 

Perumusan Masalah

Memperhatikan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut ini.

1.  Apakah  managerial ownership  berpengaruh terhadap  firm value  yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

2.  Apakah financial policy berpengaruh terhadap firm value yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

3.  Apakah outside director berpengaruh terhadap firm value yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

Tujuan Penelitian 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh managerial ownership, outsider director, dan financial policy terhadap firm value di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini merupakan  pengujian hipotesis  (hypothesis testing),  dengan jumlah sampel 80 perusahaan yang  listing di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008. Jenis data yang digunakan dalam penelitian  ini yaitu data  sekunder.  Data-data yang diperlukan diperoleh melalui website resmi Bursa Efek Indonesia yakni www.idx.co.id. Data yang dianalisis dalam penelitian ini diolah dari laporan keuangan perusahaan.

Kesimpulan 

Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut ini.

1.  Kepemilikan manajerial yang diproksikan dengan Managerial Ownership (INSIDE) berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sehingga dapat disimpulkan semakin tinggi kepemilikan manajerial maka semakin tinggi pula nilai perusahaan.

2.  Struktur dewan komisaris yang diproksikan dengan Outsider Ownership (OUTSIDIR) tidak berpengaruh terhadap nilai  perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3.  Keputusan investasi yang diproksikan dengan Capital Addition to Assets Book Value Ratio (INVEST) tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008.

4.  Keputusan pendanaan yang diproksikan dengan Book Debt to Equity Ratio (BDE)  berpengaruh  positif  terhadap nilai perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sehingga semakin tinggi BDE selama tidak menjadikan risiko kebangkrutan, nilai perusahaan juga semakin tinggi karena hutang dapat digunakan sebagai mekanisme pengurangan pajak perusahaan sehingga meningkatkan nilai perusahaan.

5.  Kebijakan dividen yang diproksikan dengan Dividend Payout Ratio (DPR) berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sehingga dapat dinyatakan bahwa semakin tinggi DPR semakin tinggi nilai perusahaan karena DPR yang tinggi menggambarkan tambahan kemakmuran bagi pemegang saham dengan dividen yang diterimanya.

Leave a Reply